Banten
Headline
Hukum
0
Koalisi Suara Rakyat Banten Menggelar Aksi Protes, Dindikbud Kota Dan Provinsi Carut Marutnya SPMB 2025."
Banten , Kalimati.id --- Koalisi suara rakyat Banten ( KSRB ) menggelar aksi demo memprotes kebijakan pemerintah daerah terkait seleksi penerimaan murid baru ( SPMB )
Tahun , 2025 di kantor Dindikbud kota serang dan provinsi Banten , pada kamis 17/7/2025 di duga dalam pelaksanaan nya di temukan banyak kejanggalan dari mulai sistem yang tidak transparan dan nilai yang tinggi seharusnya bisa masuk tapi malah nilai yang di bawah nya yang masuk ini menjadi sorotan masyarakat ada apa dengan spmb tahun ini."
Sebanyak lebih kurang, 50 massa yang tergabung dalam barisan koalisi suara rakyat Banten mulai dari LSM media dan masyarakat.
Untuk menyampaikan aksi protes di warnai dengan pembakaran Ban bekas sebagai bentuk perlawanan ke dinas terkait dalam hal ini.
Dindikbud kota dan provinsi Banten menuntut , Gubernur Banten dan kepala dinas pendidikan supaya mengevaluasi kebijakan yang sudah di tetapkan dan menambah jumlah rombongan belajar ( rombel ) karna di nilai masih banyak siswa yang belum terakomodir di sekolah negeri setingkat SLTA terutama yang ada di kota Serang. Menurut Fitra Riadi selaku korlap dalam orasinya.
"Ia juga mendesak Dindikbud transparan dalam pelaksanaan nya karna di Duga banyak nya kejanggalan di lapangan banyak calon murid yang nilainya tinggi seharusnya bisa masuk ke sekolah negeri tapi dengan alasan sistem malah nggak lolos sementara yang nilainya di bawahnya malah lolos ada apa ini." tegas Fitra Riadi menambahkan."
Aksi sempat tegang memanas karna tidak satupun perwakilan dari Dindikbud menemui pengunjuk rasa akhirnya pengunjuk rasa membobol pintu pagar dan merangseg masuk ke dalam halaman kantor tersebut tapi di halau aparat kepolisian yang mengawal aksi demo itu.
Tetapi Fitra tetap merangseg masuk ke halaman kantor dan menyampaikan orasi beberapa menit dalam kawalan petugas satpol pp dan aparat kepolisian dan akhirnya bergabung kembali dengan peserta aksi yang ada di luar kantor."
Sementara , Adhi Muhdi atau yang biasa di sapa Acong selaku danlap dalam aksi itu menyuarakan apabila tidak ada tanggapan dari pemerintah daerah dalam hal ini Gubernur Banten dan kepala dinas pendidikan yang mempunyai kebijakan kita akan Aksi yang lebih besar lagi dan akan membuat laporan pengaduan terkait temuan - temuan di lapangan..menyakut pelaksanaan SPMB tahun 2025 Tegas Adhi Muhdi selaku danlap."
Masa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan akan melakukan aksi kembali sampai tuntutannya di dengar oleh para pemangku kebijakan. Sampai berita ini di turunkan tidak ada perwakilan dari Dindikbud yang menemui para pendemo.."
Via
Banten