Headline
Hukum
Serang
0
Pro Kontra Aksi Demo Oknum Mahasiswa PMII di Pemkot Serang, Yang Berujung Pada Perusakan Aset Negara
SERANG, Kalimati.id - Aksi unjuk rasa oleh kelompok mahasiswa pengurus cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) yang berlangsung pada tanggal 02/Mei/2025 di PEMKOT Serang menimbulkan Pro kontra bagi para penggiat aktifis sosial masyarakat
Aksi dengan Isu Refleksi hari jadi Pendidikan nasional tidak serta merta menjadi bahan kajian dan telah dunia Pendidikan di Banten dan khususnya kota serang.
Rilis atau Pernyataan sikap yang menjadi tuntutan kelompok aksi mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) tidak konseptual dan tidak terdokumentasi dengan baik.
Sebetulnya Publik menanti isu apa yang menjadi tuntutan dan menjadi bahan kajian untuk perbaikan dunia Pendidikan khususnya kota serang.
Barangkali juga tidak terjadi Dialogis yang kondusif antara Pihak Perwakilan Pemkot Kota Serang dengan perwakilan kelompok aksi mahasiswa PMII.
Kerena pada akhirnya Aksi Demo kelompok Mahasiswa PMII berujung dengan Anarkis dengan Pengrusakan Aset Kota Serang, berupa Pengrusakan Pagar Gerbang utama Pintu Masuk di Pemkot Kota Serang, tentu berbagai pihak menyayangkan atas aksi Anarkis PMII di Pemkot Kota Serang.
Seperti Sekjen Aliansi Reformasi M.Irfan memberikan kritik keras atas kejadian Pengrusakan Asset kota serang oleh kelompok mahasiswa, menurutnya Aksi Demo PMII yang terjadi Pemkot Kota Serang tidak mencerminkan Intelektulitas Mahasiswa sebagai Agen Perubahan, ujar irfan.
Senanda juga disampaikan oleh Ketua Pusat Kajian Strategis (PUSAKA) Banten Aris munadar menilai PMII memiliki ruh Perjungan yang panjang, PMII yang lahir dari Rahim NU seharusnya mengedepankan etika moral dan Intelektulitas dalam membangun wacana perubahan khusunya pendidikan di banten dan kota serang, saya meyakini rekan rekan-rekan PMII memiliki kajian khusus terkait Pengembangan dan monitoring pendidikan kota serang, tinggal bagaimana Rekan-rekan PMII bisa Mengemas sebuah kegitan Kajian berbasis pada Sinergistas dan Integrasi Pendidikan yang unggul dan berdaya, tapi sangat disayangkan rekan rekan PMII terjebak pada Aksi Lapangan saja yang tidak konseptual. Ungkap Aris Munandar.
Berbeda dengan ketua Transparansi Kajian Masyarakat Danny Pratama menyampaikan, kita ini warga kota serang yang cinta dan sepakat mendrorong percepatan pembangunan dan kemajuan kota serang kedepan, kami tidak melihat siapapun walikotanya kita harus membuka ruang ide gagasan yang konstruktif demi kemajuan Pendidikan kota serang "Tandasnya"
Redaksi: putera yudha
Via
Headline