Cilegon
Headline
Pemerintahan
0
Suara yang Menggema dari Balik Tembok: Lapas Cilegon Raih Peringkat 1 Kehumasan Terbaik se-Banten
CILEGON, Kalimati.id— Di balik setiap berita yang ditulis, setiap foto yang dibagikan, setiap narasi yang disusun dengan hati, dan setiap video yang bercerita tersimpan semangat untuk membawa wajah Lembaga Pemasyarakatan menjadi lebih terbuka, humanis, dan bermakna.
Kini, pada Selasa (15/7/25) semangat itu berbuah manis. Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Cilegon Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Banten, dianugerahi penghargaan sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan Kinerja Kehumasan Terbaik Peringkat 1 di lingkungan Kanwil Ditjenpas Banten.
Penghargaan prestisius ini diberikan langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Banten, Muhammad Ali Syeh Banna, sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja luar biasa yang ditunjukkan oleh tim kehumasan Lapas Cilegon dalam menyuarakan transformasi pemasyarakatan secara aktif, kreatif, dan berdampak.
“Kehumasan bukan hanya soal mempublikasikan kegiatan, tapi soal membangun citra, menumbuhkan kepercayaan publik, dan menyampaikan bahwa di balik jeruji, masih ada nilai kemanusiaan yang dijaga. Lapas Cilegon telah melakukannya dengan sangat baik. Ini pantas disebut sebagai suara terbaik dari Banten,” ujar Muhammad Ali Syeh Banna, penuh bangga.
Dalam satu tahun terakhir, Lapas Cilegon konsisten menjadi garda depan dalam menyampaikan narasi pemasyarakatan yang transparan dan penuh nilai. Dengan konten yang segar, pesan yang menyentuh, serta dokumentasi yang hidup, Lapas Cilegon membuktikan bahwa kehumasan bukan hanya alat publikasi, tetapi jembatan antara masyarakat dan realitas lembaga.
Kalapas Kelas IIA Cilegon, Margono, tak kuasa menyembunyikan rasa haru dan bangga atas capaian ini. Dalam pernyataannya yang penuh ketulusan, ia menyampaikan:
“Kami percaya, suara yang keluar dari Lapas harus mencerminkan isi hati yang jujur, bersih, dan ingin berubah. Lewat kerja kehumasan ini, kami tidak hanya membagikan berita, tapi membagikan harapan. Kami ingin masyarakat tahu bahwa Lapas bukan tempat gelap, tapi ruang pemulihan.”
“Penghargaan ini bukan tentang satu tim, ini tentang kita semua. Tentang petugas yang rela tersenyum meski lelah. Tentang rekan-rekan humas yang menyusun gambar, mengetik berita larut malam. Tentang setiap kegiatan kecil yang kita dokumentasikan dengan cinta, karena kita ingin Lapas kita dikenal dengan sisi terbaiknya,” lanjutnya dengan mata berkaca.
Keberhasilan ini bukan semata-mata soal statistik unggahan atau jumlah eksposur media, tetapi karena kehumasan Lapas Cilegon telah menyentuh esensi komunikasi publik: menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan, membuka ruang empati, dan menyalakan kepercayaan. Dengan tagline "Humas adalah Wajah Lapas", tim ini berhasil membuat setiap pesan menjadi narasi yang hidup dan penuh makna.
Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras di balik layar tidak pernah sia-sia. Setiap caption, setiap rilis, setiap video yang dibuat dengan cinta, akhirnya menggema dan diapresiasi. Lapas Cilegon membuktikan bahwa suara dari balik tembok, jika disampaikan dengan tulus dan jujur, bisa menyentuh hati publik.
Kini, Lapas Cilegon bukan hanya dikenal sebagai lembaga yang tangguh dalam pengamanan dan pembinaan, tetapi juga sebagai simbol kekuatan komunikasi yang membangun kepercayaan dan harapan.
Dan hari ini, dengan bangga, Lapas Cilegon berdiri di garis depan — sebagai UPT dengan Kinerja Kehumasan Terbaik se-Banten. Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan, tapi juga menyentuh jiwa.
Via
Cilegon